Kata “king” dipilih oleh King of Borneo tidak untuk menunjukkan eksistensi, melainkan merujuk pada kedigdayaan alam Kalimantan yang jadi jantung kehidupan organisme, termasuk manusia. Melalui musik, King of Borneo menyebarkan pesan pentingnya menjaga alam.
Dialektika Media menjadi lembaga yang menaungi para anggota berpengalaman di bidang visual. Sebagai pelopor dalam eksplorasi narasi audio visual di Kapuas Hulu, kami selain mengisahkan cerita, juga memahami esensi dari tiap sudut pandang.
Didirikan oleh Agustinus Surya Indrawan sejak 2012, komunitas ini menyatukan perbedaan etnis dan budaya melalui musik dan seni. Kegiatan meliputi pertunjukan musik, edukasi anak-anak di desa terpencil (PAC Goes to School), hingga Youth Camp
Komunitas berbentuk CV yang berjalan di bidang seni visual, baik foto maupun video. Ngawai Visuals telah memproduksi beberapa film dokumenter dan fiksi.
Adalah band yang berdiri sejak 2016 di Kota Putussibau dengan mengusung genre reggae alternatif, beranggotakan Awick (drum), Yedi (vokal), Sigit (gitar), Cay (gitar). RAKAPS mengeluarkan dua karya lagu, yaitu “Galagetot” dan “Kratom Grow’”.
Media visual kreatif yang menampilkan ragam karya video dan foto. Rupa Banua adalah ruang di mana imajinasi dan ekspresi bebas berkembang, menciptakan perpaduan harmonis antara kreativitas dan estetika.