Cerita Foto

Ragam Ekspresi Hulu Kapuas

Kisah-kisah perjalanan mengenal alam, sejarah, hingga seni-budaya, dari berbagai penjuru Kapuas Hulu.

Modal Title

Danau Sentarum, Penghidupan Utama Masyarakat Semangit

oleh: Izhar Alkhalifard

Danau Sentarum merupakan salah satu sumber kehidupan utama bagi masyarakat di Dusun Semangit, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Di pagi hari, ibu-ibu di dusun ini sibuk membersihkan ikan hasil tangkapan dari danau. Setelah dibersihkan, ikan-ikan ini kemudian dijemur di bawah terik matahari untuk diawetkan. Aktivitas menjemur ikan ini biasanya dilakukan oleh ibu-ibu sebagai bagian dari rutinitas harian mereka. Sementara itu, para nelayan biasa menangkap ikan menggunakan jala di Danau Sentarum yang terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari komunitas mereka dengan hasil tangkapan yang segar dari danau.

Modal Title

Budaya Tenun Dayak Iban

oleh: Izhar Alkhalifard

Ibu Lingau adalah salah satu perempuan yang masih tekun meneruskan tradisi menenun hingga hari ini. Selain menggunakan pewarna sintetis, Perajin tenun Dayak Iban juga menggunakan pewarna alami dari daun engkrebai dan daun manggis untuk warna merah; rengat untuk hitam; juga kulit kayu kepapak. Motif yang dibuat beragam, terinspirasi dari alam, seperti pepohonan, buah, bunga, akar-akaran. Juga, ada motif sakral yang tidak sembarang orang bisa menenun, seperti motif naga.

Modal Title

Ikan Pansoh: Keunikan Kuliner Tradisional Dayak Iban

oleh: Izhar Alkhalifard

Ikan pansoh adalah masakan tradisional masyarakat adat Dayak Iban yang dibuat menggunakan bahan-bahan alami. Ikan-ikan kecil yang diperoleh dari sungai atau danau dimasak dalam bambu bersama rempah-rempah hutan, seperti honje, asam kandis, dan bumbu lainnya. Ikan ini diletakkan di dalam bambu dan dipanggang perlahan di atas kayu bakar dengan sudut 45 derajat. Dalam upacara penyambutan tradisional, ikan pansoh menjadi hidangan utama yang dimasak bersama-sama oleh masyarakat, mulai dari menangkap ikan, menyiapkan bambu, memanggang, hingga menyajikan. Proses ini mencerminkan semangat kebersamaan. Rasa yang dihasilkan benar-benar luar biasa, perpaduan asam, asin, gurih, dan smoky dari panggangan yang khas.

Modal Title

Rumah Kubur Semangkok

oleh: Izhar Alkhalifard

Masyarakat adat Dayak Taman memiliki kepercayaan untuk memakamkan kerabat dengan menyimpannya di dalam peti kayu, kemudian disemayamkan di rumah kubur. Peti yang disebut lungun ini konon menjadi perahu bagi orang yang meninggal, sementara sapi yang dikurbankan menjadi kuda, dan koper berisi pakaian diharapkan bisa dikenakan oleh mendiang di alam berikutnya. Untuk membedakan kasta samagat (bangsawan) atau bukan, terlihat dari upacara pemakamannya. Hanya jasad kasta samagat yang menyimpan manik berjenis tulang manik merah di rahangnya.

Modal Title

Beras dan Masyarakat Adat Dayak Iban

oleh: Izhar Alkhalifard

Beras bagi masyarakat adat Dayak Iban tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga sakral. Beras pulut digunakan sebagai salah satu sesajen di setiap ritual adat, seperti tamuai datai.

Modal Title

Menjaga Harmoni Alam: Ketam Padi dalam Tradisi Panen Dayak

oleh: Izhar Alkhalifard

Bagi masyarakat adat Dayak, padi merupakan simbol keharmonisan dan kesejahteraan, memainkan peran penting tidak hanya sebagai makanan pokok tetapi juga dalam upacara adat yang sakral. Mereka masih menggunakan alat tradisional Ketam Padi untuk panen, yang memungkinkan pemilihan bulir padi yang sudah matang tanpa merusak yang belum masak, menjaga kualitas panen. Ketam Padi juga dianggap lebih baik dibandingkan clurit atau arit karena keakuratannya dalam memisahkan padi, mendukung keberlanjutan tradisi dan kesejahteraan komunitas.

Keranjang Belanja